Contoh Teks Wawancara Dengan Pedagang Lengkap - Blog Penerang - Kali ini blog-penerang.blogspot.com akan memberikan sebuah teks wawancara dengan pengusaha atau pedagang roti yang mungkin akan berguna bagi Anda semua yang sedang membutuhkan contoh teks wawancara.
Sebenarnya masih banyak contoh teks wawancara lainnya, seperti wawancara dengan polisi, dokter, dengan guru, dsb.
Dalam contoh wawancara ini terjadi antara Pewawancara dengan narasumber nya.
Contoh Teks Wawancara Dengan Pedagang (Pengusaha) Lengkap
Berikut adalah isi percakapan (wawancara) yang terjadi antara pewawancara dengan narasumber ( Pak Isharmanto yang biasa di sapa Pak Is ).
Pewawancara : Selamat Malam pak…?
Pak Is : Ya..Malam…
Pewawancara : hehe .. Permisi Pak, Maaf mengganggu sebentar, bolehkah saya ngobrol - ngobrol sebentar sama Bapak ?
Pak Is : Ya boleh.. ada apa ya ?..
Pewawancara : Sebenernya saya ada tugas dari kampus nih pak buat wawancarain seorang ,, berhubung bapak kan pengusaha roti.. hehe .. bersediakan kan pak jadi narasumber ??
Pak Is : ohh,, begitu... oke deh saya bersedia .. haha
Pewawancara : Nama lengkap bapak siapa ?
Pak Is : Nama saya Isharmanto tapi orang orang biasa manggilnya Pak Is ..
Pewawancara : Sudah berapa lama Bapak membuka usaha roti / bakery ?
Pak Is : Saya sih masih bisa dibilang baru di usaha ini, Saya buka usaha roti ini sekitar 4 tahun yang lalu ..
Pewawancara : Bagaimanakah awal mula Pak Is Bekerja sebagai seorang pengusaha Roti ?
Pak Is : Pada awalnya sih saya merasa tidak cocok untuk berjualan Bakery ini. Tapi karena masalah Ekonomi yang semakin hari semakin meningkat dan juga kebutuhan hidup keluarga saya yang semakin banyak. Oleh karena itu saya memberanikan diri untuk membuka usaha seperti ini.
Pewawancara : Pak kalo boleh saya tahu, bagaimanakah awal mulanya usaha Bapak menjadi seorang pengusaha Roti , hingga sukses seperti ini..?
Pak Is : Pada awal mulanya saya ditawarkan oleh istri saya untuk mengikuti sebuah seminar di daerah jakarta yang membahas tentang “ Cara Gila Jadi Pengusaha “ . Nah, setelah seminar itu lah saya mulai mencoba menjadi seorang pengusaha dan merintis usaha ini sampai akhirnya saya membuka usaha bakery ini sendiri.
Pewawancara : Wah, berawal dari seminar ternyata .. hehe.. O iya pak, sebelum bapak menjadi pengusaha bakery ini, pekerjaan bapak apa sih?
Pak Is : haha,, sebelum saya punya usaha bakery ini, saya mengajar di sekolah swasta di daerah pejaten sana ..
Pewawancara : Ohh, bapak seorang guru toh.. guru apa pak ? maksud bapak sekolah swasta di daerah pejaten tuh apa betul Gonzaga pak ??
Pak Is : Saya guru biologi .. loh, kok kamu tahu Gonzaga ?
Pewawancara : ohh, guru biologi toh.. jelas saya tahu lah pak soalnya adik saya sekolah di situ sekarang . Apa bapak masih mengajar di Gonzaga sampai sekarang ?
Pak Is : Wah, ternyata adik kamu itu murid saya toh.. hehe .. Iya, saya masih bekerja di Gonzaga sekarang .
Pewawancara : Memang bapak lulusan dari mana / kuliah dimana ?
Pak Is : Saya kuliah di UGM, jurusan Biologi
Pewawancara : wahh,, hebat .. Oh iya, balik ke roti nih pak .. hehe.. Pekerja bapak saat ini ada berapa orang ?
Pak Is : Saat ini pekerja saya kira kira berjumlah dua puluh orang ..
Pewawancara : Wah, banyak juga yaa .. Oh iya Pak.. Para pekerja bapak laki laki atau perempuan ?
Pak Is : Laki dan perempuan, tapi yang lebih dominan sih laki laki nya ..
Pewawancara : Kalo Laki laki kerjanya ngapain sih Pak ?
Pak Is : Kalo yang laki laki pekerjaannya yang buat rotinya
Pewawancara : kalo yang perempuan ?
Pak Is : Kalo yang perempuan kerjanya mengemas roti sama jadi kasirnya.
Pewawancara : Kalo boleh tahu, Bahan-bahan dasar untuk membuat Roti itu terdiri dari apa saja sih pak ?
Pak Is : Bahan-bahan dasar yang digunakan untuk membuat Roti yaitu :
• Tepung Terigu
• Ragi
• Kuning Telur
• Gula Pasir
• Susu Cair
• Air Putih Dingin
• Margarin
Kurang lebih seperti itulah bahan bahan dasar yang digunakan.
Pewawancara : Nah, Terus cara pembuatan Roti itu sendiri bagaimana dan seperti apa sih secara singkat Pak ?
Pak Is : Jadi, cara membuatnya itu yaitu singkat saja yaa ..
1. Pisahkan kuning telur dari telur
2. Campur tepung terigu dengan ragi di dalam suatu wadah. Ragi tersebut digunakan agar roti menjadi mengembang
3. Tambahkan gula pasir sesuai selera agar roti memiliki rasa manis
4. Kemudian campurkan kuning telur kedalam tepung terigu yang “katanya” agar roti menjadi empuk
5. Lalu tambahkan (selengkapnya di http://goo.gl/z7xzi)
Untuk contoh teks wawancara dengan pedagang lengkap (pengusaha lengkap), selengkapnya bisa Anda lihat di http://goo.gl/z7xzi
Terimakasih telah berkunjungi di blog-penerang.blogspot.com
Semoga bermanfaat.