Blog Penerang - Pengertian Kalimat Efektif Dan Kalimat Tidak Efektif - Apa itu pengertian kalimat efektif? Tentunya sudah banyak yang tahu dan tidak sedikit yang belum mengetahu tentang pengertian kalimat efektif maupun kalimat tidak efektif.
Kali ini blog-penerang.blogspot.com akan membahas tentang pengertian kalimat efektif dan juga pengertian kalimat tidak efektif.
Pengertian Kalimat Efektif Dan Tidak Efektif
Kalimat Efektif adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain.Kalimat dapat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, ataupun pemberitahuan sesuai dengan maksud pembicara atau penulis.
Sedangkan kalimat tidak efektif adalah kebalikan dari pengertian kalimat efektif yang telah dijelaskan diatas.
Syarat-syarat Kalimat Efektif
Syarat-syarat kalimat efektif adalah sebagai berikut :- Secara tepat mewakili pemikiran pembicara atau penulisnya.
- Mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.
Ciri Ciri Kalimat Efektif
- Kesepadanan
- Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu unsur subject (S), Predikat (P), objek (O), keterangan (K). Didalam kalimat efektif harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa.
- Contoh :
- Subekti (S) pergi (P) ke Pasar (KT)
- Tidak menjamakan subjek
- Contoh :
- Hartono pergi ke kelasnya, kemudian Hartono pergi ke perpustakaan (kalimat tidak efektif)
- Hartono pergi ke kampus, kemudian ke perpustakaan. (kalimat efektif)
- Kecermatan Dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata
- Dalam membuat kalimat efektif jangan sampai menjadi kalimat yang ambigu (menimbulkan tafsiran ganda)
- Contoh :
- Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (kalimat tidak efektif & ambigu)
- Mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi terkenal itu mendapatkan hadiah (Kalimat Efektif)
- Kehematan
- Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa. Hal idi dikarenakan, penggunaan kata yang berlebih akan mengaburkan maksud kalimat. Untuk itu, ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan untuk melakukan penghematan. Yaitu :
- Menghilangkan pengulangan subjek
- Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
- Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.
- Tidak menjamakan kata-kata yang berbentuk jamak.
- Contoh :
- Karena ia tidak diajak, Dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (kalimat tidak efektif)
- Karena tidak diajak, Dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (kalimat efektif)
- Dia sudah menunggu sejak dari pagi. (kalimat tidak efektif)
- Dia sudah menunggu sejak pagi. (kalimat efektif)
- Kelogisan
- Kelogisan adalah bahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. Hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis ata masuk akal.
- Contoh :
- Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini (kalimat tidak efektif)
- Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini (kalimat efektif)
- Kesatuan atau Kepaduan
- Kesatuan atau Kepaduan disini maksudnya adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu, sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan kepaduan kalimat, yaitu :
- Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berfikir yang tidak simetris.
- Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal secara tertib dalam kalimat-kalimat yang berpredikat pasif persona.
- Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.
- Contoh :
- Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu. (Kalimat tidak efektif)
- Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah meninggalkan rasa kemanusiaan. (Kalimat Efektif)
- Makalah ini membahas tentang teknologi fiber optik (kalimat tidak efektif)
- Makalah ini membahasa teknologi fiber optik. (kalimat tidak efektif)
- Keparalelan atau Kesejajaran
- Keparalelan atau kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat itu. Jika pertama menggunakan verba, bentuk kedua juga menggunakan verba. Jika kalimat pertama menggunakan kata kerja berimbuhan me-, maka kalimat yang berikutnya harus menggunakan kata kerja berimbuhan me- juga.
- Contoh :
- Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (kalimat tidak efektif)
- Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (kalimat efektif)
- Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (kalimat efektif)
- Harga sembako dibekukan atau dinaikan secara luwes. (kalimat tidak efektif)
- Harga sembako dibekukan atau dinaikan secara luwes. (kalimat efektif)
- Ketegasan
- Ketegasab atau penekanan adalah suatu perlakuan penonjolan terhadap ide pokok dari kalimat.
- Untuk membentuk penekanan dalam suatu kalimat, ada beberapa cara, yaitu :
- meletakan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (diawal kalimat).
- Contoh :
- Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain
- Pada kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal ini. (ketegasan)
- Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa negara ini dengan kemampuan yang ada pada dirinya.
- harapan presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya. (ketegasan)
- Membuat urutan kata yang bertahap.
- Contoh :
- Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. (salah)
- Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta ruoiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. (benar)
- Melakukan pengulangan kata (repetisi)
- Contoh :
- Cerita itu begitu menarik, cerita itu sangat mengharukan.
- Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.
- Contoh :
- Anak itu bodoh, tetapi pintar.
- Mempergunakan partikel penekanan (penegasan), seperti: partikel -lah, -pun, dan -kah
- Contoh :
- Dapatkah mereka mengerti maksud perkataanku?
- Dialah yang harus bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas ini.