Pengertian Majas Metafora

Blog Penerang - Pengertian Majas Metafora - Metafora dibentuk menurut penyimpangan arti. sebenarnya, layaknya juga pada simile, saat Metafora ada dua bentuk bhs (penanda) yang artinya diperbandingkan. tetapi, disini, sebagaimana dikatakan oleh kerbrat orecchioni, di antara unsur bhs yang dibanding itu tidak nampak, tetapi berbentuk implisit. karakter implisit ini mengakibatkan ada pergantian acuan pada penanda yang dipakai. disamping itu, tak ada kata yang menunjukan perbandingan layaknya didalam simile. perihal inilah yang barangkali jadi problem didalam pemahaman Metafora. dikarenakan itu, dibawah ini dapat dikemukakan bagan wilayah arti Metafora ( tutescu : 1979, hal. 98 ) :

Pengertian Majas Metafora - Ke-2 lingkaran menampilkan lokasi arti (petanda) ke-2 bentuk (penanda) pada bagan pertama, terlihat bahwa sebahagian dari ke-2 lokasi arti itu bertumpang tindih (ditampilkan oleh sisi yang diarsir), serta hal itu menunjukkan sekumpulan komponen arti penyama, yakni yang keduanya sama dimiliki ke-2 lokasi arti itu ; namun pada bagan yang ke-2, lokasi arti itu menyatu, walau demikian arti pertama tidak menghilang. lantas, dalam metafora tidak berlangsung substitusi arti tetapi hubungan arti (i. a. richards dalam todorov, 1970 : hal. 29). lingkaran a adalah petanda awal (signifié de départ), serta lingkaran b mengemukakan petanda akhir (signifié d’arrivée). ini bisa terjadi berkat ada perantara (intermédiaire) yang disebut komponen arti penyama..

Contoh:

• Banyak mahasiswa yang mencoba memperebutkan mawar fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya itu.

Pada contoh kalimat di atas, kata mawar digunakan untuk menyebut gadis. Ini berarti, keduanya diperbandingkan.

• Komponen makna penyama : cantik / indah, segar, harum, berduri, cepat layu.
• Komponen makna pembeda: untuk “gadis” adalah manusia, berjenis wanita, untuk “mawar” adalah bagian dari tanaman

Berikut ini akan dikemukakan pula bagan segitiga semantik metafora:

Majas Metafora - Pada bagan di atas, segitiga pertama (yang berada di sebelah kiri) menampilkan bagan semantik leksem pertama, yang tidak muncul dalam teks (bersifat implisit). dan segitiga yang kedua (yang berada di sebelah kanan) mengemukakan bagan semantik leksem kedua, yaitu unsur pembanding. Dari kedua segitiga semantik itu terbentuk segitiga

Semantik yang ke-3, yang sebenarnya muncul dalam teks. Makna yang pertama tidak hilang, melainkan mundur ke latar belakang makna metaforis, yang diperbandingkan adalah gadis dan mawar. Acuan mawar pada awalnya adalah “sejenis bunga” tetapi dalam kalimat di atas acuannya berubah menjadi “gadis” Namun, seperti telah dikemukakan di atas, unsur yang dibandingkan, yaitu “gadis”, tidak muncul (implisit), yang hadir hanyalah unsur pembanding, yaitu “mawar”. Ini berarti, konsep “mawar” berinteraksi dengan konsep “gadis”. Itulah sebabnya dikatakan bahwa dalam metafora terjadi penyimpangan makna.
Metafora ini sering dianggap sebagai bentuk majas yang terpenting, bahkan beberapa pakar linguistik mengelompokkan beberapa majas lain ke dalam metafora. Selanjutnya akan tampak beberapa majas yang mempunyai persamaan proses pembentukkan dengan metafora, antara lain majas personifikasi dan depersonifikasi.

Nah, itulah artikel pengertian majas metafora. Semoga bermanfaat dan selamat belajr tentang majas.
Terimakasih telah berkunjung di blog-penerang.blogspot.com

Pengertian Majas Metafora 2013-04-03T12:37:00-07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Junaedi