Artikel Pengetahuan Dan Teknologi

Apr 3, 2013

Pengertian Majas Hiperbola

Blog Penerang - Pengertian Majas Hiperbola - Kamus besar bhs indonesia menyebutkan bahwa hiperbola yaitu ucapan (ungkapan, pernyataan) kiasan yang dibesar-besarkan (berlebih-lebihan), ditujukan untuk mendapatkan dampak spesifik, bukan hanya yang sesungguhnya. Sebenarnya didalam Majas hiperbola ada dua leksem, penanda leksem yang pertama tersembunyi serta digantikan oleh yang ke dua, yakni yang memiliki intensitas arti jauh melebihi petanda yang pertama (yang tersembunyi).
Pengertian Majas Hiperbola - sebenarnya sistem pembentukannya tidak jauh berbeda dg Majas metafora, cuma saja disini konsentrasi terdapat pada kesan intensitas makna. hal tersebutlah yang menyebabkan kenapa banyak majas hiperbola yang juga adalah majas metafora. atau perbandingan (perumpamaan)


  • Contoh : Tono berlari secepat kilat.
Pengertian Majas Hiperbola
Dalam hal penggambaran kecepatan lari Tono yang dibandingkan dengan kilat, diguna-kan majas hiperbola. Secepat apa pun lari manusia, tentu tidak akan bisa disamakan dengan kecepatan kilat. Di sini pun ukuran waktu yang ditampilkan jauh lebih sedikit dari waktu yang digunakan sebenarnya. Selain hiperbola, di sini tampak perbandingan atau perumpamaan.

  • Contoh : Sedetik pun tak pernah wajah kekasihku hilang dari ingatanku.
Bagan segitiga semantiknya dapat dikemukakan sebagai berikut:
Leksem “sedetik” sebenarnya mengemukakan waktu yang singkat, meskipun waktu yang singkat itu sebenarnya bukan sedetik, melainkan bisa saja satu atau beberapa jam. Dalam kenyataannya, tidak mungkin orang memikirkan saja satu hal terus menerus, sampai bilangan detik. Ukuran waktu yang dikemukakan jauh lebih sedikit dari pada waktu yang sebenarnya digunakan. Yang penting di sini adalah kesan yang ditampilkan. Dengan penggunaan majas ini, intensitas makna bahasa menjadi sangat kuat.

  • Contoh : Kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak tampak.
Ujaran di atas menampilkan 4 hiperbola, yaitu: kuman (untuk menggambarkan kesalahan yang begitu kecil), di seberang lautan (untuk menunjukkan jarak yang begitu jauh), gajah (untuk mengemukakan kesalahan yang begitu besar) dan akhirnya di pelupuk mata
(untuk menampilkan jarak penglihatan yang begitu dekat). Di sini, hiperbola digunakan untuk menggambarkan ukuran benda abstrak yang dikonkritkan (kesalahan) dan ukuran jarak. Ukuran itu bisa saja menjadi sangat besar atau sangat kecil.

  • Contoh : Bagai disambar petir kepalanya, mendengar berita itu.
Di sini, rasa terkejut dikemukakan begitu kuat, sekuat sambaran petir. Ukuran kekuatan yang digambarkan jauh lebih besar dari yang sebenarnya dirasakan. Dalam hal ini, bukan hanya hiperbola yang tampak (manusia yang disambar petir tentu mati), namun ada pula gaya bahasa perumpamaan atau perbandingan (perbandingan antara perasaan terkejut yang dialaminya dibandingkan dengan perasaan orang yang tiba-tiba disambar petir. Jadi dalam satu ungkapan dapat saja ada dua gaya bahasa atau lebih.

Keempat hiperbola ini merupakan metafora.

Sekian artikel tentang pengertian majas hiperbola, semoga bermanfaat.
Terimakasih telah berkunjung di blog-penerang.blogspot.com

Pengertian Majas Hiperbola Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Junaedi