Pemberontakan Perlawanan Rakyat Saparua Tahun 1817 - Blog Penerang - Nusantara melakukan perlawanan terhadap orang-orang asing yang ingin mendominasi di Nusantara. Salahsatunya Rakyat Saparua, latar belakang atau sebabnya setelah Belanda menerima kembali koloninya atas Indonesia dari tangan Inggris (Traktat London I) yang dapat dilihat dalam artikel sebelumnya : Masuknya Kekuasaan Asing di Wilayah Indonesia
Belanda bermaksud menerapkan sistem monopoli maluku. Maksud tersebut tentunya ditentang oleh rakyat Saparua dibawah Pimpinan Thomas Matualesey atau Kapitan Patimura dan Istrinya, selain itu tokoh perlawanan rakyat lainnya diantaranya Paulus Tiahahu dan puterinya Christina Martha Tiahahu. Anthoni Reoak, Phillip Lattumahina, Said Perintah dll.
Latar Belakang atau Penyebab lainnya yang menimbulkan pemberontakan atau perlawanan rakyat Saparua adalah :
- Penduduk wajib kerja paksa demi kepentingan Belanda
- Pemberhentian Guru dan Pegawai pemerintah dan sekolah hanya dibuka di kota-kota besar saja.
- Jumlah pendeta dikurangi sehingga menyebabkan terhalangnya Ibadah
- Penyebab khusus yang membuat kemarahan rakyat adalah penolakan Residen Van den Berg terhadap tuntutan rakyat untuk membayar nilai harga perahu yang dipisah sesuai dengan harga sebenarnya. Pada Tahun 1817 rakyat Saparua mengadakan pertemuan dan membuat kesepakatan untuk memilih Thomas Matulessy (Kapitan Pattimura) untuk menjadi pemimpin perlawanan rakyat Saparua. Pada Keesokan harinya mereka berhasil merebut benteng Duurstede di Saparua sehingga residen Van den Berg tewas.
Akhirnya Pattimura dan istrinya dihukum mati.
setelah pemberontakan atau perlawanan tersebutGubernur Jendral Van Capellen berjanji secara bertahap akan menghapus sistem monopili di Maluku. Tetapi baru tahun 1864 monopoli rempah rempah dimaluku di hapus.
Nah, itulah artikel ringkasan tentang sejarah perlawanan rakyat Saparua 1817 - pemberontakan rakyar saparua 1817.
Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda dalam bidang Sejarah.
Terimakasih telah berkunjung di blog-penerang.blogspot.com
